Jumat, 16 Mei 2014

Puluhan Tahun Gentayangan, Arwah Korban Perkosaan Massal Minta Didoakan



Ekspedisi Mistik-Tak jauh dari Hutan Kota Bungkirit Kec. Cigugur Kab. Kuningan, ada sebuah rumah kosong yang dianggap angker oleh masyarakat setempat.  “beragam penampakan dan suara tangis kadang terdengar di rumah yang kerap kosong ini, kuda sembrani, kuntilanak, genderuwo, dll yang sering mengganggu penjaga rumah kosong itu. Pemilik rumah berasal dari luar kota, jadi rumah tersebut kerap tak ditinggali.

Atas ijin penjaga rumah kosong kami meminta izin mengadakan acara “ekspedisi mistis” di rumah kosong itu. Bahkan penjaga rumah kosong itu pun sangat senang dan mendukung acara yang akan kami selenggarakan.

“Selain sering terjadi berbagai penampakan mahluk astral rumah kosong itu pun konon menyimpan banyak harta karun. Sehingga sering dijadikan tempat ritual untuk menarik harta karun oleh beberapa orang yang bertujuan untuk mencari kekayaan duniawi dengan jalan pintas,” ujar warga.

Pukul 22.40 wib team beserta rombongan berangkat dari ‘markas’ “ekspedisi mistis” ke TKP (rumah kosong tersebut). Dan tidak lupa melakukan kebiasaan berdoa bersama sebelum pemberangkatan untuk meminta perlindungan kepada Sang Pencipta, karena DIA lah sesungguhnya Maha Menguasai MakhlukNYA.

Tiba di lokasi tepat pukul 23.00 WIB peserta “uji nyali” dan team ekspedisi berkumpul untuk melakukan briefing. Salah satu peserta uji nyali penasaran ingin merasakan keberadaan mahluk astral yang ada di rumah kosong itu. Acara uji nyali pun di mulai dengan waktu kurang lebih 30 menit dan team ekspedisi pun meninggalkan peserta uji nyali dengan jarak 12 meter.

Setelah selesai melakukan uji nyali peserta memberikan keterangan bahwa dirinya merasakan energi yang sangat besar sehingga membuat pundak berat dan kepala menjadi pusing , peserta juga melihat sosok wanita dan anak kecil.

Setelah penetralisiran kepada peserta sedang berlanjut tiba-tiba salah satu anggota kami kemasukan sosok astral yang mengamuk mengaku dirinya berbadan tinggi besar. Dia tidak suka dengan kedatangan team ekspedisi ke tempatnya. Namun setelah kami menjelaskan bahwa kedatangan kami baik-baik hanya untuk menanyakan beberapa informasi , akhirnya sosok astral itu pun tenang dan percakapan pun berlanjut.

Kami hanya mendapatkan informasi bahwa benar adanya sering terjadi penampakan-penampakan mahluk astral yang kerap kali mengganggu penjaga rumah kosong itu adalah mereka. Dan yang lebih tragis lagi kami mendapatkan informasi bahwa di tempat itu pernah terjadi kasus pemerkosaan sehingga korban pemerkosaan pun meninggal di tempat.

Kami beristirahat sebelum melanjutkan ekspedisi dengan mencoba mendeteksi keberadaan makhluk astral, karena masih belum cukup informasi yang kami dapatkan.

Tiba-tiba…  salah satu anggota team perempuan kami mengalami kerasukan tingkahnya seperti anak kecil penuh canda dan tawa.

Namun setelah beberapa menit kemudian tingkahnya berbeda menjadi ganas, orang berada di dekatnya ditantang. Dia mengaku adalah penguasa dari tempat itu yang merupakan sosok kuntilanak, setelah diajak bicara baik-baik, sosok astral kuntilanak itu memberikan informasi keberadaan harta karun di sekitar tempat tu.

“Namun syaratnya barang siapa yang ingin mendapatkan harta karun itu harus jadi pengikutnya dan barang siapa yang ingin menjadi kaya dengan jalan pintas maka harus jauh dari agama dan tuhannya,naudzubilahimindalik,” ujar makhluk asatral tersebut melalui mediator kami.

Setelah informasi cukup, makhluk tersebut dikeluarkan, seiring lepasnya makhluk astal yang mengaku kuntilanak tersebut… tiba-tiba mediator menangis dengan suara menyayat hati.

Setelah coba ditenangkan, dengan nada kesedihan dia bercerita bahwa dia (nama dirahasiakan), adalah residu astral (arwah gentayangan/arwah penasaran). Karena dia menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan bergiliran yang menyebabkan kematiannya.Kejadiannya  menurut sosok tersebut, adalah jaman penjajahan Belanda, tapi pelaku adalah bangsa sendiri. “Saya sudah berpuluh tahun disini, saya minta didoakan untuk bisa pulang,” pintanya. Dalam miris sekaligus kengerian kisahnya, kami, tim beserta beberapa warga mendoakan supaya arwahnya bisa tenang dan diterima disisiNYA.(Gilang/Tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar